Monday, November 28, 2011

XX. KITAB TENTANG SHALAT DI MASJID MAKKAH DAN MADINAH



BAB 1.      Keutamaan shalat di masjid Makkah (Al-Masjid Al-Haram) dan di Madinah (Masjid Nabi Saw)

620.        Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Janganlah melakukan perjalanan kecuali untuk tiga masjid, yaitu Al-Masjid Al-Haram (di Makkah), Masjid AR-Rasul (di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Yerussalem).” [2:281-S.A.]
621.        Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah Saw pernah bersabda, “Satu kali shalat di masjid ku lebih baik daripada seribu kali shalat di masjid lain kecuali di Al-Masjid Al-Haram.”

BAB 2.      Masjid Quba’

622.        (Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn ‘Umar r.a tidak pernah mengerjakan shalat dhuha kecuali pada dua kesempatan : 1. Setiap kali tiba di Makkah, ia selalu tiba di Makkah sebelum tengah hari, ia akan melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah kemudian mengerjakan shalat di dekat mawam Ibrahim; 2. Setiap kali ia mengunjungi Quba’, ia akan berkunjung pada hari sabtu. Ia masuk kedalam masjid dan tidak meninggalkannya sebelum mengerjakan shalat. Ibn ‘Umar r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw mengunjungi masjid Quba’ (terkadang) dengan berjalan kaki dan (terkadang) dengan menunggang hewan. Dan ia (Ibn ‘Umar) juga berkata, “Aku hanya mengerjakan apa yang dilakukan sahabat-sahabatku dan aku tidak melarang setiap orang mengerjakan shalat setiap saat pada siang atau malam hari kecuali saat terbit dan terbenamnya matahari.” [2:283-S.A.]
623.        Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Antara rumahku dan mimbarku terdapat sebuah kebun dari sekian banyak kebun surga, dan mimbarku berada diatas Haudh-ku.” [2:287-S.A.] []

No comments:

Post a Comment