Sunday, November 13, 2011

XII. KITAB TENTANG SHALAT KHAUF



BAB 1.      Shalat khauf (shalat dalam keadaan takut)

524.        Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a : Aku ikut ambil bagian dalam sebuah peperangan di Najd bersama Rasulullah Saw. Kami berhadap-hadapan dengan musuh dan membentuk barisan. Kemudian Rasulullah Saw berdiri memimpin kami shalat dan sebuah pasukan berdiri mengerjakan shalat bersama Rasulullah Saw sementara yang lainnya berhadap-hadapan dengan musuh. Rasulullah Saw dan pasukan yang disebut pertama rukuk dan sujud dua kali. Kemudian pasukan yang pertama pergi (setelah melengkapkan rakaat kedua secara perorangan dengan taslim) dan mengambil alih posisi pasukan yang belum mengerjakan shalat. (Pasukan yang kedua [terakhir] bergabung). Rasulullah Saw yang mengerjakan shalat satu rakaat (rakaat yang kedua dilakukan bersama pasukan yang bergabung) bersujud dua kali dan mengakhiri shalatnya dengan taslim. Kemudian mereka (pasukan yang kedua [terakhir]) rukuk satu kali dan melakukan sujud dua kali secara perorangan (melengkapkan rakaat yang kedua dan mengakhiri shalatnya dengan taslim). [2:64-S.A.]

BAB 2.      Shalat khauf sambil berdiri atau berkendaraan

525.        (Diriwayatkan dari Nafi’) : Ibn ‘Umar berkata dalam kutipan hadis yang lain, “nabi Muhammad Saw pernah bersabda, ‘Apabila musuh yang dihadapi jumlahnya besar, maka mereka dapat mengerjakan shalat sambil berdiri atau berkendaraan (diatas binatang tunggangannya, dan lain-lain). [2:65-S.A.]

BAB 3.      Yang mengejar dan dikejar dapat mengerjakan shalat sambil berkendaraan atau dengan isyarat

526.        Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a : Ketika nabi Muhammad Saw kembali dari perang ahzab (sekutu), Nabi Saw bersabda kepada kami, “Jangan ada yang mengerjakan shalat ashar kecuali setelah sampai di perkampungan suku Quraizhah.” Shalat ashar dikerjakan oleh sebagian dari mereka dalam perjalanan. Sebagian mereka memutuskan tidak mengerjakan shalat, kecuali sampai di perkampungan suku Quraizhah, sementara sebagian yang lainnya mengerjakan shalat di perjalanan dan berkata  bahwa yang di maksud Nabi Saw bukanlah seperti yang pasukan yang disebut pertama. Dan ketika hal ini disampaikan kepada Nabi Saw, Nabi Saw tidak menyalahkan dari salah satu dari mereka. [2:67-S.A.] []

No comments:

Post a Comment