Sunday, November 13, 2011

XIV. KITAB TENTANG SHALAT WITR




BAB 1.      Yang berkaitan dengan shalat witr

539.        Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a : Suatu ketika seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Saw tentang shalat malam. Rasulullah Saw menjawab, “Shalat malam dikerjakan dua rakaat diikuti dua rakaat (dan seterusnya) dan apabila seseorang kahawatir dengan telah dekatnya fajar (shalat subuh) shalatlah satu rakaat dan ini akan menjadi witr (penutup) semua shalatnya sebelumnya. [2:105-S.A.]
540.        Diriwayatkan dari ‘Aisyah r.a : Rasulullah Saw shalat sebelas rakaat pada malam hari dan itu merupakan shalat malam Nabi Saw. Dalam setiap sujudnya, lamanya cukup untuk seseorang membaca lima puluh ayat suci (Al-Qur’an). Nabi Saw juga mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh, kemudian berbaring dan menghadap ke sebelah kanan hingga muadzin menjemputnya untuk shalat subuh. [2:108-S.A.]

BAB 2.      Waktu shalat witr

541.        Diriwayatkan dari (‘Aisyah) r.a : Rasulullah Saw mengerjakan shalat witr pada malam-malam yang berbeda pada jam-jam yang berbeda pula (mulai waktu isya’) hingga bagian terakhir malam hari. [2:110-S.A.]

BAB 3.      Shalat witr sebagai shalat terakhir

542.        Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a : Nabi Muhammad Saw bersabda, “Kerjakan shalat witr sebagai shalat malam terakhirmu.” [2:112-S.A.]

BAB 4.      Shalat witr diatas binatang tunggangan

543.        Diriwayatkan dari Ibn ‘Umar r.a : Rasulullah Saw pernah shalat witr diatas punggung unta (pada saat melakukan perjalanan). [2:113-S.A.]

BAB 5.      Membaca qunut sebelum dan setelah rukuk

544.        (Diriwayatkan dari Muhammad bin Sirin) : Anas r.a ditanya seseorang, “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut pada saat shalat subuh?” Anas membenarkan. Lebih jauh orang itu bertanya, “Apakah Rasulullah Saw qunut sebelum rukuk?” Anas menjawab, “Rasulullah Saw membaca qunut setelah rukuk (selama sebulan penuh).” [2:115-S.A.]
545.        Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a : perkara qunut ia menjawab, “Dapat dipastikan bahwa qunut itu ada (di baca).” Ditanyakan padanya, “(Dibaca) sebelum rukuk atau sesudahnya?” Anas menjawab, “Sebelum rukuk.” Aku menambahkan, “Si Fulan bercerita kepadaku bahwa anda memberi tahu dia qunut dibacakan setelah rukuk.” Anas berkata, “Ia berbohong. Rasulullah Saw membaca qunut setelah rukuk hanya selama satu bulan.” (Anas menambahkan), nabi Muhammad Saw mengirim tujuh puluh orang (yang hafal Al-Qur’an) menemui kaum musyrik (di Najd) yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan mereka dan terdapat perjanjian damai antara mereka dan Rasulullah Saw. (Tetapi kaum musyrik mengkhianati perjanjian dan membunuh ke tujuh puluh orang utusan Nabi Saw itu). Maka Rasulullah Saw membaca qunut selama satu bulan dan memohon kepada Allah agar menghukum mereka (suku Ri’I dan Dzakwan). [2:116-S.A.]
546.        Diriwayatkan (dari Anas) r.a : Qunut biasa di bacakan pada saat shalat subuh dan shalat maghrib. []

No comments:

Post a Comment